Langsung ke konten utama

Bahasa Jawa seMakin Punah di Kalangan Anak Muda

 Lestarikan Bahasa Jawa

Radio Transistor

Mari kita gunakan bahasa jawa dalam bahasa keluarga agar bahasa jawa bisa lestari. Miris rasanya jika nanti bahasa Jawa akan terhapus di peta kejawaan. Artinya kita orang Jawa, yang hidup di Pulau Jawa tetapi boleh dibilang kita kurang Jawa, karena kita mengenal bahasa Jawa tapi tidak paham dengan aturan bahasa Jawa. Siapa yang salah ?

Guru / Pemerintah, Orang Tua dan atau Masyarakat ?? Itulah yang jadi pertanyaan untuk kita pahami dan renungkan, bagaimana sikap kita dan

tindakan kita. Seharusnya kalau kita telaah dan kita pahami seperti tertuang pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan Madrasah. Seharusnya ini di terapkan. yang tujuannya untuk mencegah lebih dini adanya makin punah penggunaan bahasa Jawa di kalangan keluarga khususnya anak-anak muda. Bahasa Jawa adalah bahasa yang adiluhung. Punya filosofis dan aturan tatanan yang andhap asor, sopan, menghormati sesama. Bahkan sekarang di keluarga saja anak kecil yang baru bisa bicara tidak dikenalkan bahasa jawa, tapi secara gengsi bahasa ibunya yang seharusnya bahasa jawa diganti bahasa Indonesia. Misal: mengajak anak kecil tidur, yang mestinya ayo bubuk, sudah diganti ayo tidur, ini contoh kecil yang terjadi di keluarga yang sering kedengaran, Menurut mereka katanya lebih gengsi dengan berbahasa Indonesia ora ndesani. Ada lagi anak-anak usia Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan SMA lebih parah lagi dalam pengucapan suatu kata dengan memakai harus yang salah. Misal, Kudu turu diucapkan Kudhu turu, dodol pitik, diucapkan dhodhol pithik, jadi mana penggunaan da dan dha .

 . Dari sinilah saya sangat setuju menggalakan bahasa Jawa di jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan SMA seperti peraturan pak Gubernur Jawa Timur itu, Misalnya satu hari penuh hari Kamis semua Warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan Tata Usaha, dan murid untuk menggunakan bahasa jawa. Saya kira itu sangat berguna sedikit dapat melestarikan bahasa Jawa kita ini.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita.

 

Oleh : Taryono Pelabuhan Canggu