Langsung ke konten utama

Seekor Buaya Yang Serakah Tak Pernah Bersyukur ( Fabel )


Seekor Buaya serakah
https://gundulku2.blogspot.com
Kawan saya akan mencoba untuk posting cerita atau dongeng tentang hewan yang sering kita sebut Fabel. Cerita ini memang fiksi yang mungkin bisa kita gunakan atau kita ceritakan kepada anak-anak menjelang tidur. Sebenarnya cerita apapun khususnya yang pesan moralnya baik dan bisa ditiru anak dari usia dini bisa membentuk karakter yang positip. Karakter dari sosial budaya, religius, kepahlawanan, patriotik dan lain sebagainya yang termasuk membentuk budi perkerti yang positip. Cerita ini tokoh atau pemerannya adalah hewan. Cerita fabel ini merupakan cerita pendek yang berjudul Seekor Buaya Yang Serakah Tak Pernah Bersyukur. 
Begini jalan ceritanya.
 Di pinggiran sungai kecil ada seekor buaya yang sedang mencari makan karena kelaparan, sudah tiga hari Buaya itu belum makan perutnya terasa sangat lapar. Dia berfikir hari ini saya harus mendapat makanan sebab kalau tidak, aku bisa mati kelaparan. Buaya itu segera masuk ke dalam Sungai ia berenang perlahan-lahan menyusuri sungai mencari mangsa.
Buaya melihat seekor bebek yang juga sedang berenang di sungai, Bebek tahu dia sedang diawasi oleh Buaya, dia segera menepi. Melihat mangsanya akan kabur Buaya segera mengejar dan akhirnya Bebek pun tertangkap.
 “Ampun Buaya, tolong jangan mangsa aku, dagingku sedikit, kenapa kamu tidak memang sa kambing saja di dalam hutan,” ucapnya seraya menangis ketakutan
“Baik, sekarang kau antar aku ke tempat persembunyian Kambing itu,” perintah buaya dengan menunjukkan taring yang sangat tajam.
Berada tidak jauh dari tempat itu ada lapangan hijau tempat Kambing mencari makan, dan benar saja di sana ada banyak Kambing yang sedang lahap memakan rumput.
“Pergi sana, aku mau memangsa Kambing saja,” Bebek yang merasa senang, kemudian berlari dengan kecepatan penuh.
Setelah mengintai beberapa lama, akhirnya Buaya mendapatkan satu ekor anak Kambing yang siap dia mangsa. “Tolong, jangan makan aku, dagingku tidak banyak, aku masih kecil, kenapa kamu tidak makan gajah saja yang dagingnya lebih banyak, aku bisa mengantarkan kamu ke sana”.
“Baik, segera antarkan aku ke sana!” Anak Kambing itu mengajak buaya ke tepi danau yang luas, di sana ada anak Gajah yang besar. Buaya langsung mengejar dan menggigit kaki anak Gajah itu. Walau besar, tapi kulit Gajah itu sangat tebal, jadi tidak bisa melukainya.
Anak Gajah itu berteriak meminta tolong kepada ibunya. Buaya terus saja berusaha menjatuhkan anak Gajah itu, tapi sayang tetap tidak bisa. Mendengar teriakan anaknya, sekumpulan Gajah mendatangi dan menginjak Buaya itu sampai tidak bisa bernafas. Buaya itu tidak bisa melawan, karena ukuran ibu Gajah itu sangat besar mempunyai berat badan yang luar biasa, akhirnya dia juga lemas karena belum makan. Buaya itu kehabisan tenaga dan mati.

Pesan moral cerita ini
Pesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil adalah kalau kita sudah menerima apapun meskipun kecil atau meskipun sedikit berterima kasih dan bersyukurlah dengan apa yang sudah kita dapat.

Demikian cerita fabel pendek Buaya yang serakah, semoga bermanfaat, dan sampai jumpa lagi dengan cerita-cerita berikutnya,

Oleh : Taryono Pelabuhan Canggu