Pantun Nasehat ( pitutur) anak

Pantun Nasehat

Sepeda baru milik pak Kotib

Membelinya ke kota Medan
Jadi siswa harus tertib.

Setelah  dewasa jadi teladan

Pak Burhan membeli gergaji

Membelinya dengan  uang gaji
Kalau kamu  belajar mengaji

Datanglah ke ruang guru mengaji

Kuda kecil namanya keledai
Keledainya  merumput pagi hari
Sedari kecil  ingin pandai
Giatlah belajar setiap hari

Jangan memasak pakai micin
Micinnya larut dalam air
Hati-hati jalannya licin
Biar kamu tidak tergelincir

Tiang lampu berlubang dalam
Lampu jalan untuk penerangan
Janganlah tidur larut malam
Pagi hari bangunnya siang

Makan sayur bunga turi
Rasanya sedap jadi lalapan
Janganlah kamu suka mencuri
Perbuatan mencuri dilarang Tuhan

Mobil mogok di tengah jalan
Jalan raya  ada pohon palem
Jika  berkendara motor di jalan
Jangan lupa  membawa helm

Pohon pisang jangan digergaji
Pohonnya besar sangat berat
Mari anakku kamu berjanji
Untuk tidak berbuat jahat

Buah kecacil buah kedondong

Dijual ke pasar oleh Paman

Masih kecil janganlah sombong

Nantinya menyesal dijauhi teman 

Angin bertiup main petasan

Petasannya besar bunyinya keras

Jangan bermain terus-terusan

Belajar agar rangkinya teratas

Petiklah  kelapa yang  tua

Jangan petik yang muda

Berbaktilah kepada orang tua

Agar hidupmu kelak mulia.

Main bola ditanah lapang

Bola mental jadinya hilang

Adik belajar jangan dilarang

biar nanti jadi anak gemilang

Karya Malinda Yuri Cantika
Oleh : Taryono Pelabuhan Canggu