Langsung ke konten utama

Arti Lambang Kota Mojokerto, Kab. Mojokerto, Jombang, Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan

Arti Lambang Kota Mojokerto
https://senibudaya12.blogspot.com
Memahami tentang arti lambang suatu kota sangatlah penting karena di dalam lambang itu sendiri memiliki filosofis atau arti  yang tinggi sesuai apa yang dituangkan dalam gambar lambang itu,
Saya mencoba postingan ini barangkali ada manfaatnya bagi adik-adik yang masik duduk di bangku SD, sebagai bahan atau menyelesaikan tugas PR. tugas kelompok  atau membuat kliping tentang pengnalan wilayah kabupaten dan kota. Nah untuk itu beberapa kota dan kabupaten yang saya unggah ini bisa di kopas jadi kebutuhan adik-adik. terima kasih. Semoga bermanfaat.
Lambang Kota Mojokerto
Lambang Kota Mojokerto ditetapkan berdasarkan PERDA Kotamadya Mojokerto Nomor 3 Tahun 1971 tanggal 26 April 1971 oleh DPRGR Kotamadya Mojokerto.


Bentuk Lambang
1.
Daun lambang berbentuk perisai bersudut 5 (lima).
2.
Warna lambang hijau dengan pinggir berwarna kuning emas bergambar padi dan kapas.
3.
Di tengah daun lambang terlukiskan :
· 
gambar pohon MAJA yang berakar 12, berbuah 9 dan bercabang 3
· 
garis biru yang bergelombang
4.
Di bawah daun lambang terdapat gambar pita bertuliskan "Kota Mojokerto"


Arti  Bentuk dan Warna Lambang 
1.
Perisai adalah pertahanan
2.
Sudut 5 menggambarkan Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia PANCASILA
3.
Pinggir berwarna kuning emas dengan gambar padi dan kapas melambangkan kemakmuran
4.
Garis biru melambangkan Sungai Brantas yang mengalir di tepi kota dan merupakan salah satu prasarana kemakmuran
5.
Warna hijau melambangkan kesejahteraan
6.
Pohon MAJA yang berakar 12, berbuah 9 dan bercabang 3 mengandung makna angka tahun 1293 yang mengingatkan akan berdirinya kerajaan Majapahit.

2. Arti Lambang Kab. Mojokerto
https://senibudaya12.blogspot.com
https://senibudaya12.blogspot.com

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 1 Tahun 1972 Tambahan Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun 1973 seri C Tanggal 31 Agustus 1973 No. 166/C :

Pasal 7
(1) Tiga lingkaran inti bulat yang berwarna kuning emas, abu-abu suram dalam perisai berwarna merah putih adalah melukiskan :
 a.   Tiga jaman kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia yaitu :
 1. Kuning emas : Jaman keemasan Mojopahit
                2. Abu abu suram : Jaman penjajahan
                3. Kuning : Jaman kemerdekaan 17 Aguastus 1945

b.  Lahiriyah dan bathiniyah :
1)        Lingkaran dalam yang mengibaratkan bhatiniyah;
2)        Lingkaran luar yang mengibaratkan lahiriyah;
3)        Kedua lingkaran dalam dan luar (kombinasi) yang mengibaratkan    bhatiniyah dan lahiriyah   adalah sama-sama (satu);

(2)   Uruta-urutan 3  zaman termaksud pada sub a. sengaja dimulai dari bagian dalam sehingga zaman kemerdekaan dilukiskan di bagian luar bidang gerak kemajuan yang luas disegala lapangan didasari politik Negara yang bebas aktif.

Pasal 8
(1)     Pura adalah Pura Wringin Lawang yang berwarna putih merah terdiri dari :
1)       sususnan pilar pertama 7)
2)       susunan pilar kedua 5) = jumlah 17
3)       susunan pilar ketiga 5)
              yang menggambarkan kemakmuran dalam gambar berombak sungai 5 yang melukiskan             
              Panca Usaha dalam meningkatkan produksi pertanian.

Pasal 9
Pohon beringin dimaksudkan pada pasal 4 Peraturan daerah ini mengandung makna sebagai berikut
(1)      Pohon berliku 17 melambangkan perjuangan yang abadi yaitu Pemerintah yang memberikan   
pengayoman bagi rakyatnya di 17 Kecamatan;
(2)  Pohon bercabang 3 melukiskan  3 landasan perjuangan
1)       1.  Idiil                 : pancasila;
2)       2.  Strukturil       : UUD 1945;
3)       3.  Operasional  : Keputusan-keputusan Sidang MPR (S); 
4)      Daun beringin berliku 17 melukiskan angka 17;
5)      Sulur berjumlah 8 melukiskan angka 8;
6)      Sulur berjumlah 5 melukiskan Pancasila;
7)      Jumlah liku pada akar @ 3 = 15 ditambang dengan jumlah a, b, c dan d menjadi 15 yang melukiskan angka 45 sehingga pada pohon beringin itu terdapat angka keramat 17-8-45 yang dijiwai pancasila.

Pasal 10
Kata-kata WIJNA dan MANTRIWIRA adalah semboyan dari Gajah Mada yang berarti :
WIJNA : Bijaksana, berpandangan luas dan penuh hikmah dalam kesukaran dan  kepentingan;
MANRIWIRA : PEMBELA NEGARA YANG SEALU BERANI, TIDAK BERBUAT SALAH KARENA YAKIN  BERTINDAK DENGAN PENUH KESUCIAN DEMI KEPENTINGAN Bangsa dan Negara.
Semboyan itu singkatnya berarti pahlawan yang berani, bijaksana dan penuh tanggungjawab.

Pasal 11
(1) Gambar padi dan kapas melukiskan  cukup sandang dan pangan 
(2) Daun dan buah maja mengingatkan pada sejarah nama Majopahit (buah maja rasanya  pahit) 
(3)   a.   Daun dan bunga kapas serta daun dan buah maja di sebelah kiri lingkaran luar  berjumlah 17;
        b. Antara gambar padi dan kapas di sebelah bawah terdapat hurup BRA yang berbentuk  angka 8
        c. Daun dan buah maja serta butir-butir padi di sebelah kanan lingkaran berjumlah 45
        d. Hiasan pura bersusun 4 kiri kanan = s
        e. Jumlah pilar kanan/kiri 34)
        f. Pura bertingkat 6)
        g. Pura tingkat 5)
(4)     Adalah mengandung 2 (dua) makna :
 1. Melambangkan Daerah Kabupaten Mojokerto dengan 17 Kecamatan yang dahulu  menjadi  pusat    
     Pemerintahan Kerajaan Mojopahit tempat-tempat sisa peninggalan  zaman Mojopahit  itu. Dalam  
     17-8-45 daerah Mojokerto mencatat pula banyak  sejarah dan peristiwa  kepahlawanan yang
     menunjukkan jiwa patriot dan kesadaran  untuk bernegara dari rakyat.
 2. Melukiskan angka keramat 17-8-45, yang mengandung arti bahwa bathiniyah yang  dilukiskan sebagai lingkaran dalam ayat (1) sub b pasal 7 Peraturan daerah ini adalah  berjiwa 17-8-45;
(5) Tangga pada Pura yang berjumlah 5 melukiskan  panca tertib sebagai jalan dan cara serta  bagi pelaksanaan stabilitas Politik Ekonomi;
(6)    Sungai adalah sungai Brantas yang melintasi daerah Kabupaten Mojokerto dengan Brantas  deltanya.
(7) Warna buah maja tidak sama menunjukkan suatu proses perkembangan jalannya  Pemerintahan yang makin lama makin disempurnakan sesuai dengan kemajuan Bangsa  Indonesia.
Pasal 12
(1) Huruf BRA singkatan dari Brawijaya dapat diartikan Bra berarti agung atau popular dan  Wijaya  berarti kemenangan gemilang (harum) sedangkan buah maja yang berjumlah  semua 9 melukiskan kejayaan;
(2) Jumlah buah Maja 9 menggambarkan walisongo yang kesemuanya berketuhanan Yang  maha Esa, lagi pula angka 9 adalah kesatuan yang paling tinggi melukiskan bahwa  Kabupaten Mojokerto bercita-cita tinggi;
(3) Huruf BRA dilukiskan dengan garis-garis berbentuk lambang yang  melukiskan/melambangkabn kesatuan dan persatuan yang kokoh kuat dan kekal abadi.

Pasal 13
Pada lingkaran dalam dan luar terdapat kombinasi sebagai berikut :
1. Daun dan buah maja serta daun dan bunga kapas dalam lingkaran sebelah kiri berjumlah 17;
2. Jumlah sulur pohon beringin dalam lingkaran bagian dalam berjumlah 8;
3. Daun dan buah maja serta padi dalam lingkaran luar sebelah kanan berjumlah 45;
Keseluruhan dari a, b, dan c tersebut menunjukkan angka keramat 17-8-45 terdapat pada lingkaran bagian luar dan dalam secara kombinasi yang melukiskan adanya jiwa terdapat pada bagian luar dan dalam secara kombinasi yang melukiskan adanya ikatan 17-8-45 antara lahiriyah dan bathiniyah (satu kata dan perbuatan)
Pasal 14
Bunga teratai putih berujung lima adalah lambing dari Departemen Dalam Negeri yang menunjukkan kesucian hidup ditengah-tengah masyarakat Pancasila
Pasal 15
Perisai bersudut lima berwarna putih melambangkan perjuangan membela Pancasila secara gagah berani dan konsekwen, dengan sifat kesatria dan jujur tanpa pamrih serta penuh kesucian lahir/batin.
Pasal 16
Warna-warna yang dipergunakan dalam Lambang daerah berarti sebagai berikut :
Kuning emas berarti = kebebasan/keluhuran
Kuning biasa berarti harapan
Merah berarti keberanian
Putih berarti kesucian
Hijau berarti kemakmuran
Biru berarti ketenangan yang abadi
Hitam berarti kesataun/kokoh
Merah bata berarti semangat tak kinjungan padam
Abu-abu suram = masa suram dan penuh penderitaan
Pasal 17
Dilihat dari keseluruhan Lambang daerah melukiskan Kabupaten Mojokerto sebagai daerah panjang-punjung, pasir wukir gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja, ambeg paramaarta

3. Arti Lambang Kab. Jombang
https://senibudaya12.blogspot.com
Bentuk Lambang Kab. Jombang
Berbentuk perisai, didalamnya berisi gambar : padi dan kapas, gerbang Mojopahit dan benteng, Balai Agung (Pendopo Kabupaten Jombang), menara dan bintang sudut lima diatasnya berdiri pada beton lima tingkat, gunung, dua sungai satu panjang satu pendek.

Arti Gambar :
Perisai
Mengandung arti alat untuk melindungi diri dari bahaya.
Padi dan Kapas berarti kemakmuran, sebagai harapan masyarakat jombang, khususnya bangsa Indonesia umumnya.
Gerbang Mojopahit
berarti jaman dahulunya Jombang wilayah kerajaan Mojopahit wewengkon krajan sebelah barat.
Benteng
berarti jaman dulunya Jombang merupakan benteng Mojopahit sebelah barat, hal ini menyebabkan masyarakat bermental kuat, dinamis dan kritis.
Balai Agung
berarti para pejabat daerah dalam membimbing masyarakat bersifat mengayomi seperti tugas balai yang tetap berdiri tegak dan kukuh, guna memelihara persatuan/kesatuan rakyat di dalam daerahnya.
Tangga Beton Lima Tingkat
berarti terus tetap berpegang teguh pada landasan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, demi persatuan kesatuan bangsa dan negara Republik Indonesia. Warna Putih berarti dalam menjalankan tugas tetap berpegang pada kesucian, sepi ing pamrih rame ing gawe.
Bintang Sudut Lima dan Menara
berarti Ketuhanan Yang Maha Esa. Jombang terkenal di segala penjuru tanah air sebagai tempat yang banyak Pondok Pesantren. Pondok-pondok tersebut adalah Tebuireng, Rejoso, Denanyar, Tambak Beras dan sebagainya.
Gunung
berarti Jombang selain terdiri dari daerah rendah, sebagian terdiri dari tanah pegunungan. Warna Hijau berarti banyak membawa kemakmuran.
Dua sungai
berarti Kesuburan Jombang dialiri oleh 2 (dua) sungai yaitu Sungai Brantas dan Sungai Konto yang banyak membawa kemakmuran bagi daerah Jombang.

Warna
Hijau dan Merah tua
Warna dari perisai berarti perpaduan 2 warna Jo dan Bang (Ijo dan Abang) sama dengan Jombang.
Hijau
Kesuburan, ketenangan, kebaktian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Merah
Keberanian, dinamis dan kritis. Biru Langit Cerah, juga berarti kecerahan wajah rakyat yang optimis.
Coklat
Warna Tanah Asli, segala sesuatu menampakkan keasliannya.
Kuning
Warna keagungan dan kejayaan.
Putih
Kesucian.

4. Arti Lambang Kab. Sidoarjo
https://senibudaya12.blogspot.com


Lambang Daerah Kabupaten Sidoarjo terdiri dari 5 bagian :
1
Sebuah segilima beraturan yang sisi-sisinya berbentuk kurung kurawal

melambangkan
:
Falsafah Pancasila yang juga mengandung arti bahwa rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo telah mentrapkan ajaran Pancasila dengan tertib dan pasti,
2
Sebuah bintang bersudut lima

melambangkan
:
KeTuahanan Yang Maha Esa yang menggambarkan kehidupan ber-KeTuhanan / beragama dari rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo
3
Setangkai padi, depalan belas butir dan sebatang tebu lima ruas dengan bentuk bulat

melambangkan
:
Hasil bumi yang paling penting dalam daerah Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan bentuk yang membulat dari padi dan tebu tersebut menggambarkan kebulatan tekad untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur. 18 (delapan belas) butir padi menunjukkan banyaknya Kecamatan dalam daerah Kabupaten Sidoarjo.
4
Ikan bandeng dan ikan udang membentuk hurus " S "

melambangkan
:
Hasil tambak dalam daerah Kabupaten Sidoarjo. Bentuk hurus " S " dari ikan bandeng dan ikan udang tersebut menunjukkan huruf pertama dari Sidoarjo

MAKNA WARNA-WARNA YANG DI PAKAI DALAM LAMBANG KABUPATEN SIDOARJO
1
Warna Biru Laut pada lambang berarti air yang menggambarkan bahwa Daerah Kabupaten Sidoarjo yang terkenal dengan nama : "DELTA BRANTAS" dikelilingi air yaitu sungai dan laut. Warna biru laut yang terlepas dalam lingkaran padi dan tebu berarti air yang menggambarkan bahwa daerah Kabupaten Sidoarjo adalah daerah tambak yang banyak menghasilkan ikan bandeng dan ikan udang.
2
Warna dasar Hijau menggambarkan kesuburan daerah Kabupaten Sidoarjo (Delta Brantas)
3
Warna Kuning pada bintang, padi, tebu dan pita menggambarkan kesejahteraan rakyat Kabupaten Sidoarjo
4
Warna Hitam pada tebu, ikan bandeng, ikan udang dan tulisa Kabupaten Sidoarjo menggambarkan keteguhan Iman rakyat daerah Kabupaten Sidoarjo.
5
Warna Abu-abu ikan bandeng dan ikan udang adalah warna pelengkap.

SLOGAN / MOTTO
SIDOARJO PERMAI BERSIH HATINYA
(Pertanian Maju, Andalan Industri, Bersih, Rapi, Serasi, Hijau, Sehat, Indah dan Nyaman)
Artinya Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah pertanian yang subur sebagai lumbung pangan, mempertahankan pertanian yang maju agar bisa swasembada pangan dengan cara identifikasi pertanian dan menggunakan mekanisasi teknologi tepat guna, di samping itu mendorong perkembangan industri yang semakin meningkat, maka kedua hal ini harus berkembang secara serasi. Selain itu masyarakat Kabupaten Sidoarjo berbudaya hidup dengan lingkungan yang bersih, rapi, serasi, hijau, sehat, indah dan nyaman.



5. Arti Lambang Kab. Gresik
https://senibudaya12.blogspot.com

Lambang dan maknanya
Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 3 tahun 1975: Lambang Daerah merupakan cermin yang memberikan suatu gambaran tentang keadaan daerah.
1)  Segilima, melambangkan Pancasila yang mendasari sosio cultural, historis, dan aktivitas  
     ekonomi.
2)  Warna kuning, melambangkan keluhuran budi dan kebijaksanaan, sedangkan warna tepi hitam             melambangkan sikap tetap teguh dan abadi.
3)  Kubah masjid, melambangkan agama yang dianut mayoritas, yakni Islam. Rantai yang
     tiada ujung pangkal melambangkan persatuan dan kesatuan.
4)  Segitiga sama kaki sebagai puncak kubah masjid, melambangkan bahwa tidak ada kekuasaan              yang tertinggi selain Tuhan Yang Maha Kuasa.
5)  Gapura berwarna abu-abu muda, melambangkan suatu pintu gerbang pertama masuk
     dalam suatu daerah sebagaimana penghubung antara keadaan diluar dan dalam                     
     daerah.
6)  Tujuh belas lapisan batu. Melambangkan tanggal 17 yang merupakan pencetus revolusi
7)  Indonesia dalam membebaskan diri dari belenggu penjajah.
8)  Ombak laut yang berjumlah delapan, melambangkan bahwa pada bulan Agustus merupakan awal       tercetusnya revolusi Indonesia.
9)   Mata rantai 45 (empat puluh lima) melambangkan bahwa pada tahun 1954 merupakan tonggak           sejarah dan tahun peralihan dari zaman penjajahan menuju zaman kemerdekaan Indonesia yang            jaya kekal abadi.
10) Cerobong asap, melambangkan bahwa Kabupaten Gresik adalah daerah pengembangan industri          yang letaknya amat strategis bila ditinjau dari persilangan  komunikasi baik darat, laut maupun            udara.
11)  Perahu Layar, garam, ikan laut dan tanah melambangkan bahwa mata pencaharian

       rakyat Kabupaten Gresik adalah nelayan dan petani.

6. Arti Lambang Kab. Lamongan
https://senibudaya12.blogspot.com
           
1. Bentuk Lambang
    Lambang  Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongna berbentuk segi lima sama sisi, dasar warna biru     dengan garis tepi warna hitam dan dengan garis batasan warna putih.
                 
2. Isi Lambang              
a. Sebuah  genuk  atau  tempayan,  bentuk  lengkung  perspektif  dengan  garis  tepi warna hitam            dalam garis lingkaran warna putih. Dibawah dasar tempayan terdapat pita nama bertulisan                  "LAMONGAN" dengan huruf warna putih di atas dasar berwarna hijau tua dengan garis tepi warna      putih.
b. Gambar  seuntai  padi  dalam  bentuk  melengkung  dan sebelah dalamnya terdapat gambar                  tempayan berwarna kuning emas.
c. Gambar  sebuah  untaian  kapas  terdapat  di  sebelah  kiri  gambar  tempayan,  kapas berwarna            putih diatas kelopak berwarna hijau.
d. Gambar gunung atau bukit tidak berapi, berwarna hitam keabu-abuan dengan  garis  tepi bagian          atas berwarna putih.
e. Gambar  sebuah  keris  terdapat  di  tengah-tengah  gambar  tempayan, keris  berwarna  putih               dengan tangkai berwarna biru.
f. Gambar  tlundak  bertingkat  lima  berwarna   kuning  dengan   garis   tepi   hitam,   membujur           secara horisontal di tengah gambar genuk.
g. Gambar  seekor  ikan  leleh  melengkung  didalam  gambar  tempayan bagian  kanan  dengan              kepalah berada di bawah, berwarna biru tua dengan sirip punggung berwarna hitam.
h. Simetris   dengan  gambar  ikan  lele, terdapat  gambar  seekor  ikan  bandeng  melengkung   di            dalam gambar  tempayan  bagian kiri< tubuh bandeng berwarnah putih dengan garis-garis biru dan     dengan sirip berwarna hitam.
i.  Gambar  air  yang  beriak  tiga baris dengan warna biru tua terdapat di dalm gambar tempayan             bagian bawah.
j.  Gambar  sebuah  bintang  bersudut  lima  terpampang  di sudut paling atas dengan lima garis sinar       ke arah lima penjuru bintang dan sinar berwarna kuning emas.
                 
3. Arti Lambang
                 
a. Bentuk  segi lima sama sisi pada lambang Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan tersebut, dan         juga gambar tlundak bertingkat lima, melambangkan Dasar Negara Pancasila.
b. Bintang  bersudut  lima  yang  memancarkan  sinar  ke  arah  lima  penjuru  melambangkan                 Ketuhanan Yang Maha Esa.
c. Keris melambangkan kewaspadaan dan juga bagi  mempunyai latar  belakang  sejarah  yang                panjang bagi Kabupaten Lamongan.
d. Bukit atau gunung yang tidak berapi melambangkan bahwa Kabupaten Daerah Tingkat II                    Lamongan mempunyai  wilayah  yang  berupa  daerah  pegunungan  yang  merupakan  sumber            daya  alam yang berguna bagi pembangunan.
e. Ikan Lele melambangkan sikap hidup yang ulet, tahan  menderita, sabar  tetapi  bila  diganggu            berani memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi haknya, dan juga mempunya.
f.  Ikan  Bandeng  melambangkan  potensi  komoditi  baru bagi Kabupaten Daerah Tingkat II                    Lamongan yang penuh harapan di masa yang akan datang.
g.  Air  yang  beriak  di  dalam  tempayang  melambangkan  bahwa  air  merupakan  masalah  utama       yang sering terjadi di Kabupaten Lamongan.
h. Tempayang   batu   melambangkan   tempat  air  bersih   yang   boleh  di  ambil  oleh  siapapun            yang memerlukan, dan juga merupakan bagian dari sejarah Kabupaten Lamongan.

Oleh : Taryono Pelabuhan Canggu